Batusangkar, Tanah Datar (LN)— Curah hujan tinggi yang melanda Tanah Datar beberapa hari terakhir memicu luapan sungai dan banjir bandang yang merusak rumah warga serta membuat Nagari Padang Laweh, Sumpur, dan Guguak Malalo terisolir. Untuk membuka akses dan menyelamatkan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengevakuasi warga melalui jalur Danau Singkarak menggunakan boat.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Asisten Ekbang Setda Ten Feri, Ketua PMI Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Direktur PDAM Muhammad Nazwir, Camat Batipuh Selatan dan Wali Nagari Batu Taba turun langsung meninjau kondisi pascabencana serta memimpin proses evakuasi di lapangan.
Dari Tanjung Mutiara, rombongan menyusuri Danau Singkarak menuju Padang Laweh dan kawasan terdampak lain untuk menemui warga yang terjebak sekaligus membantu proses pemindahan ke lokasi aman.
Bupati Eka Putra mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada karena curah hujan masih tinggi. “Keselamatan warga adalah yang utama. Kami meminta masyarakat di zona rawan untuk bersedia diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Tempat pengungsian dipusatkan di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan. Hingga kini sebagian warga telah berhasil dievakuasi menggunakan boat dari kawasan yang tidak dapat dilalui jalur darat.
Usai meninjau lokasi, Bupati Eka Putra bersama Wakil Bupati Ahmad Fadly, Sekda Abdurrahman Hadi, dan jajaran OPD melakukan rapat evaluasi untuk mempercepat langkah-langkah penanganan darurat. Bupati menegaskan seluruh unsur harus tetap siaga serta memastikan kebutuhan para pengungsi tidak terabaikan, mulai dari logistik, obat-obatan, selimut, hingga kebutuhan mendesak lainnya.
Data Sementara Dampak Banjir Bandang (Tentatif)
Nagari Padang Laweh Malalo
- Rumah rusak berat: 10
- Jembatan: 1 (rusak berat)
- Rumah ibadah: 1 (rusak berat)
Pengungsi: 1.043 jiwa
Nagari Sumpur
- Rumah hanyut: 11
- Rumah rusak berat 9, rusak sedang 10, rusak ringan 5
- Jembatan: 1 (rusak berat)
- Sekolah: 1
- Rumah ibadah: 1
- Irigasi: 1
- Hand tractor: 4
Pengungsi: 331 jiwa
Nagari Guguak Malalo
- Rumah rusak berat: 9
- Rumah rusak sedang: 6
- Jembatan putus: 3
- Sekolah: 1
- Rumah ibadah: 2
- Irigasi: 8
Pengungsi: 1.300 jiwa
Hingga berita ini diturunkan, pendataan masih berlangsung. Pemerintah Daerah terus memantau perkembangan lapangan serta melakukan evaluasi lanjutan terhadap dampak kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak.
(NB)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar