Sumbar Berharap Masuk Prioritas Anggaran 2026 : Irigasi, Jalan Tol, dan Ketahanan Pangan Jadi Fokus Utama - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Sabtu, 11 Oktober 2025

Sumbar Berharap Masuk Prioritas Anggaran 2026 : Irigasi, Jalan Tol, dan Ketahanan Pangan Jadi Fokus Utama


PADANG (LN) — Rencana pemerintah pusat yang akan menggelontorkan Rp118,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur tahun 2026 membuka peluang besar bagi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dengan fokus nasional pada ketahanan pangan, air, dan energi, Sumbar menjadi salah satu daerah yang berpotensi kuat untuk memperoleh porsi signifikan dari program tersebut — terutama di sektor irigasi dan konektivitas jalan.


Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebelumnya menegaskan, arah pembangunan tahun depan akan diprioritaskan untuk memperkuat ketahanan berbasis masyarakat melalui pembangunan 12.000 lokasi irigasi, 650 proyek infrastruktur, dan 80 fasilitas pengelolaan sampah.


“Ketahanan yang paling kuat adalah yang berakar dari masyarakat,” ujar Dody dalam Indonesia International Sustainability Forum 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025).


Sumbar Butuh Perhatian Serius untuk Irigasi


Di Sumatera Barat, persoalan irigasi menjadi salah satu tantangan utama sektor pertanian. Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang, sepanjang tahun 2025 terdapat 37 titik jaringan irigasi yang harus diperbaiki akibat kerusakan dan bencana alam. Total nilai proyek mencapai sekitar Rp63 miliar, namun masih jauh dari kebutuhan ideal untuk menjaga produktivitas lahan pertanian.


Selain itu, program Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) mulai diterapkan di beberapa kecamatan di Kota Padang. Langkah ini menjadi solusi sementara menghadapi musim kemarau panjang, namun cakupannya masih terbatas.


Jika rencana nasional pembangunan 12.000 lokasi irigasi terealisasi, Sumbar diharapkan menjadi salah satu prioritas daerah penerima program, terutama di wilayah sentra pangan seperti Solok, Tanah Datar, Agam, dan Limapuluh Kota.


Konektivitas Jalan Tol dan Infrastruktur Strategis


Sementara itu, proyek Tol Sicincin–Bukittinggi menjadi salah satu proyek strategis yang diharapkan mulai dikerjakan pada akhir 2026. Jalan tol ini merupakan bagian dari konektivitas antarwilayah Sumatera Barat yang akan memangkas waktu tempuh antara Padang dan Bukittinggi menjadi kurang dari dua jam.


Pemerintah pusat juga telah menyatakan dukungan terhadap berbagai proyek infrastruktur strategis di sejumlah daerah seperti Solok, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, hingga Mentawai. Namun sebagian besar proyek masih dalam tahap perencanaan teknis dan menunggu sinkronisasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


“Kesiapan desain teknis menjadi kunci agar usulan daerah bisa segera masuk daftar prioritas nasional,” kata seorang pejabat teknis di lingkungan Pemprov Sumbar.


Kolaborasi Skema PPP Didorong


Selain pendanaan APBN, Kementerian PU juga mendorong skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (PPP) sebagai model pembiayaan alternatif. Sumbar dinilai bisa memanfaatkan skema ini untuk proyek pengairan, jalan, maupun pengelolaan sampah perkotaan.


Beberapa contoh keberhasilan PPP di daerah lain, seperti bendungan hydropower di Lampung dan proyek pengolahan sampah di Balikpapan, menjadi acuan bagi Sumbar untuk menarik investasi swasta.


Harapan Sumbar di Tengah Fokus Nasional


Dengan topografi yang menantang dan wilayah rawan bencana, kebutuhan infrastruktur di Sumatera Barat tak hanya menyangkut pembangunan fisik, tetapi juga sistem yang tangguh dan berkelanjutan. Tahun 2026 diharapkan menjadi momentum bagi Sumbar untuk mendapatkan perhatian lebih besar dari anggaran nasional.


“Fokus pada irigasi dan ketahanan pangan sejalan dengan karakter Sumbar sebagai provinsi agraris. Kami berharap proyek-proyek strategis pusat bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di daerah,” ujar salah satu pejabat Dinas PU Sumbar.


Fokus nasional pada ketahanan pangan, air, dan energi membuka peluang baru bagi Sumatera Barat. Namun agar tidak sekadar menjadi wacana, pemerintah daerah perlu mempercepat sinkronisasi perencanaan, kesiapan dokumen teknis, dan kolaborasi pendanaan.


Dengan langkah itu, Sumbar bisa memastikan bahwa dari total Rp118,5 triliun anggaran infrastruktur 2026, sebagian nyata dapat mengalir untuk memperkuat fondasi ekonomi dan ketahanan masyarakat di Ranah Minang.


#LN01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"