JAKARTA (LN) – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan langkah strategis melalui mutasi besar-besaran di jajaran perwira tinggi TNI. Sebanyak 286 perwira, termasuk 22 Brigadir Jenderal (Brigjen) yang bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemhan), resmi berganti posisi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1334/IX/2025, yang ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan pada 30 September 2025.
Mutasi ini disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran organisasi dan penataan struktur di lingkungan TNI dan Kemhan agar lebih adaptif terhadap dinamika strategis pertahanan negara. Sejumlah nama perwira yang digeser merupakan figur penting di bidang strategi, penelitian, pendidikan, dan pengembangan pertahanan.
Di antaranya Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang yang kini menjabat Direktur Jakstrahan Ditjen Strahan Kemhan, menggantikan Brigjen TNI Nur Wahyu Widodo yang mendapat kepercayaan baru sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional.
Selain itu, Brigjen TNI Airlangga dipercaya menjadi Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Unhan), sementara Brigjen TNI Mohamad Nafis naik menjadi Sekretaris Ditjen Strahan Kemhan.
Rotasi juga menyentuh bidang penelitian dan pengembangan, seperti Brigjen TNI Budi Setiawan dan Brigjen TNI Afson Riswandi Sirait yang kini menduduki posisi sebagai Staf Khusus KSAD, menandai penguatan sinergi antara Kemhan dan TNI AD dalam pengembangan sumber daya serta sistem pertahanan nasional.
Beberapa jabatan lainnya juga mengalami restrukturisasi penting, seperti:
Brigjen TNI Darwin Saputra yang kini menjabat Direktur Industri Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan),
Brigjen TNI Laode Muhamad Aries yang dipercaya sebagai Kepala Pusat Sibertekhan Bainfokomintelhan Kemhan,
serta Brigjen TNI Hengki Yuda Setiawan yang kini memimpin Pusat Komponen Cadangan (Komcad) Bacadnas Kemhan.
Sementara itu, beberapa perwira lainnya mendapatkan penugasan khusus sebagai tenaga ahli di Dewan Pertahanan Nasional, seperti Brigjen TNI Tri Rana Subekti, Brigjen TNI Suwarno, dan Brigjen TNI Heri Pribadi, masing-masing di bawah Deputi Bidang Geostrategi dan Geopolitik.
Langkah mutasi ini dipandang sebagai bagian dari strategi Jenderal Agus Subiyanto untuk memperkuat efektivitas birokrasi pertahanan dan memperluas ruang pengabdian para perwira tinggi di berbagai lini strategis.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kemhan terkait arah kebijakan rotasi besar tersebut. Namun, sumber internal TNI menyebutkan bahwa rotasi kali ini menitikberatkan pada peningkatan profesionalisme dan optimalisasi sumber daya manusia pertahanan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
#red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar