Solok (LN) – Pagi ini, Sabtu (27/8), Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Afniwirman, menghadiri undangan panen raya jagung di Nagari Koto Gaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Kehadiran Afniwirman mewakili Gubernur Sumatera Barat.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, serta Bupati Solok, bersama jajaran pemerintah daerah, kelompok tani, dan tokoh masyarakat. Kehadiran para pimpinan daerah ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya peningkatan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Sumbar.
Acara panen raya ini menjadi momentum penting bagi petani setempat yang dalam beberapa bulan terakhir berhasil meningkatkan produktivitas jagung. Jagung dari lahan di Kecamatan Gunung Talang disebut memiliki kualitas unggul dan berpotensi besar menopang kebutuhan pangan daerah maupun industri pakan ternak.
Dalam sambutannya, Afniwirman menyampaikan apresiasi pemerintah provinsi terhadap kerja keras petani. Menurutnya, keberhasilan panen jagung di Solok sejalan dengan program ketahanan pangan dan upaya memperkuat sektor pertanian sebagai penopang perekonomian Sumatera Barat.
Ia juga menambahkan, dalam pemasaran saat ini petani cukup beruntung karena harga jagung berada pada posisi tinggi, yakni hampir Rp7.000 per kilogram.
Lebih jauh, Afniwirman mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar selama ini memberikan dukungan nyata kepada petani jagung, antara lain berupa bantuan bibit, pupuk subsidi, serta penyediaan mesin perontok dan pemipil jagung. Bahkan di Anggaran Belanja Tahun 2025 ini, Sumbar mendapat alokasi bibit jagung untuk lahan seluas 5.000 hektare. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung secara signifikan di berbagai kabupaten/kota.
Data Badan Pangan Nasional mencatat, rata-rata harga jagung pipilan kering nasional per September 2025 berada di kisaran Rp5.500–5.700 per kilogram, sedangkan di Sumatera Barat tercatat sekitar Rp5.755 per kilogram. Dengan kondisi harga jagung lokal di Solok yang mendekati Rp7.000, petani diyakini berada pada posisi yang menguntungkan.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung petani. Ia menyebut kepolisian siap membantu menjaga keamanan distribusi hasil panen agar rantai pasok tetap lancar dan harga jagung tetap stabil.
#LN01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar