Padang (LN)--Ikatan Keluarga Wartawan (IKW) Republik Indonesia kembali melaksanakan agenda rutin cabut arisan bulanan sebagai bagian dari program mempererat tali silaturahmi antar anggota. Dalam cabutan kali ini, nama Danil Yolanda dari Fokussumatera dan Henni Yandri dari Mediawawasan keluar sebagai anggota yang beruntung mendapatkan arisan.
Arisan bulanan IKW RI dilaksanakan sederhana namun penuh suasana kekeluargaan. Para anggota hadir untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan yang selama ini menjadi landasan berdirinya organisasi tersebut.
Setiap anggota IKW RI diwajibkan berkontribusi sebesar Rp20 ribu per bulan. Iuran ini terbagi dua, yaitu Rp10 ribu untuk kas sosial dan Rp10 ribu untuk arisan. Selain menjaga semangat kebersamaan, iuran sosial ini juga menjadi bentuk kepedulian nyata wartawan terhadap sesama, baik untuk membantu anggota yang membutuhkan maupun kegiatan sosial di luar organisasi.
Sekretaris IKW RI, Marzuki, menyebutkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar arisan, melainkan wadah untuk menjaga komunikasi antar wartawan lintas media dan organisasi.
“Arisan ini memang sederhana, tapi maknanya besar. Di sinilah kita bisa bertemu, berdiskusi, saling berbagi, dan yang terpenting menjaga kekompakan. Nilai sosialnya juga jelas, karena ada iuran yang disalurkan untuk kegiatan sosial anggota maupun masyarakat,” ujarnya.
Marzuki juga menegaskan bahwa IKW RI bukan organisasi profesi, melainkan organisasi sosial kewartawanan. Karena itu, di dalamnya bergabung wartawan dari berbagai organisasi profesi seperti PWI, PPWI, dan lainnya. “Kami ingin menegaskan bahwa IKW RI adalah rumah besar yang menaungi semua wartawan tanpa membeda-bedakan organisasi profesinya,” tambahnya.
IKW RI berpegang pada motto: “Panggilan Jiwa, Satu untuk Semua, Semua untuk Satu.” Motto ini adalah pondasi utama organisasi. Harapannya, IKW RI tidak hanya menjadi wadah formal, tetapi juga rumah besar bagi para wartawan untuk saling menguatkan, berbagi informasi, dan membangun sinergi demi kemajuan profesi kewartawanan di Indonesia.
Acara cabut arisan kali ini ditutup dengan penuh kegembiraan, meninggalkan pesan penting: bahwa di balik aktivitas jurnalistik yang keras dan penuh tantangan, para wartawan juga membutuhkan ruang kekeluargaan yang hangat untuk menjaga semangat dan kebersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar