Aroma Korupsi di Solok Selatan: Dana Sawit dan Proyek Kopi Diseret ke Meja Penyidik - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Kamis, 25 September 2025

Aroma Korupsi di Solok Selatan: Dana Sawit dan Proyek Kopi Diseret ke Meja Penyidik



SOLOK SELATAN (LN) – Penegakan hukum di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mulai menyingkap tabir dugaan praktik korupsi yang selama ini bersemayam di balik program rakyat. Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok Selatan resmi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan terhadap dua kasus besar yang nilainya mencapai belasan miliar rupiah.


Kasus pertama menyentuh langsung program strategis nasional: Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Program yang digadang-gadang untuk menyejahterakan petani ini justru diduga kuat dijadikan bancakan. Koperasi Talao Mandiri tercatat sebagai penerima, namun hasil telaah penyidik menemukan penyimpangan anggaran PSR periode 2019–2024 senilai Rp14,7 miliar.


Yang kian menarik, salah satu pengurus koperasi yang diperiksa kini menjabat sebagai anggota DPRD Solok Selatan. Fakta ini menimbulkan pertanyaan serius: sejauh mana peran elite politik lokal dalam menggerogoti program yang seharusnya menopang ekonomi petani?


“Indikasi penyimpangan itu nyata, dan sudah kami dalami dengan memintai keterangan petani, dinas terkait, hingga pihak koperasi,” ujar Kajari Solok Selatan, Fitriansyah Akbar, Senin (22/9/2025).


Kasus kedua tak kalah mencengangkan. APB Nagari Pauh Duo Nan Batigo dan penyertaan modal ke BumNag Alam Marinteh Mandiri untuk proyek kebun kopi periode 2017–2021 ikut terseret. 


Dari penyelidikan sejak Juni 2025, Kejari menemukan dugaan penyalahgunaan dana publik senilai Rp1,24 miliar. Statusnya kini resmi naik ke tahap penyidikan berdasarkan Sprint Penyidikan Nomor Print-06/L.3.25/Fd.1/09/2025.


Dengan dua kasus ini, Kejari Solsel membuka babak baru pemberantasan korupsi di daerah yang kerap luput dari sorotan publik. Pertanyaan besar pun menggantung:


Apakah tersangka yang bakal ditetapkan hanya sebatas pengurus koperasi dan aparat nagari, atau ada aktor politik lain yang ikut bermain?


Bagaimana bentuk pengawasan Pemkab Solok Selatan selama bertahun-tahun sehingga dugaan penyimpangan miliaran rupiah bisa lolos begitu saja?


Fitriansyah memastikan penyidikan tidak akan berhenti di permukaan. “Fokus kami mengumpulkan bukti, mengidentifikasi pelaku, dan menetapkan tersangka. Semua akan dibuka secara transparan,” tegasnya.


Bila proses ini berjalan konsisten, kasus PSR dan BumNag berpotensi menyeret nama-nama besar. Dan bila terbukti, bukan tidak mungkin Solok Selatan akan mencatat sejarah baru: uang petani sawit dan nagari kopi yang selama ini raib, akhirnya diusut tuntas oleh hukum.


#red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"