PADANG (LN)---Kawasan GOR H Agus Salim sebagai tempat berolahraga, telah berubah fungsi menjadi pasar kaget. Ruang untuk berolahraga kian hari kian sempit, karena diisi oleh para pedagang.
Ironisnya, tempat yang dipinjamkan Pemprov Sumbar untuk digunakan sebagai Sekretariat Cabang olahraga (cabor) malah dialih fungsikan, berubah menjadi cafe.
Bahkan ada sekretariat cabor itu yang diperjualbelikan/disewakan kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dari Dispora Sumbar.
Parahnya, Dispora Sumbar telah mengetahui akan hal itu, namun tidak berani untuk mengambil tindakan tegas.
Berdasarkan hasil konfirmasi kepada kepala Dinas Dispora Sumar, Dedy Diantolni melalui WhatsApp ke nomor 0812-6605-xxx, Rabu (20/4) mengatakan.
"Gor. H. Agus Salim (GHAS) berfungsi sebagai sarana olah raga. Dispora sendiri tetap berupaya melaksanakannya karena merupakan tupoksinya"
Berapa hari belakangan juga kita sudah melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima dengan menyita gerobak dan kontainer yang berada diatas trotoar bersama OPD terkait.
Dari sisi PAD sampai akhir tahun 2022 Inshaa Allah akan tercapai target yang ditetapkan, imbuhnya.
Ditambahkan, Sumetry kabid. Pembudayaan olahraga Dispora Sumbar, Senin (18/4) diruang kerjanya.
Dikatakanya, untuk melakukan pengelolaan GOR. H Agus Salim terbilang rumit.
Diungkapkannya, dulu kita pernah mencoba untuk melakukan penertiban kawasan GOR. H. Agus Salim Padang, terutama pada sekretariat cabor yang beralih fungsi menjadi cafe
Akan tetapi, hal itu gagal karena adanya intimidasi dari "bintang" sehingga kita terpaksa mundur, bebernya.
Dan saat ditanya apa maksud dari "bintang" itu, Met tidak menjawab secara jelas, namun menganggap media lebih mengetahuinya maksud dari ucapannya itu.
Lanjutnya, untuk bisa melakukan penertiban di kawasan GOR H Agus Salim itu, tidak bisa dilakukan oleh Dispora saja, skan tapi dibutuhkan dukungan dari OPD lainnya seperti Satpol PP, Dishub dan lainnya.
Disampaikannya juga, untuk Target PAD GOR H. Agus Salim TA.2022 sebesar Rp400 juta setahun, dan sampai saat ini realisasi hingga saat ini Rp270 juta (Maret 2022)
Restribusi itu bersumber dari, sewa Lapangan, pedagang harian dan musiman, parkir dan joging track
Seluruh dana yang masuk itu langsung disetorkan ke rekening daerah, ucapnya
#tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar