Solok (LN) — Arus lalu lintas di jalur utama Solok–Alahan Panjang, tepatnya di kawasan Kayu Jao, Minggu pagi mendadak lumpuh total akibat material longsor yang menutup seluruh badan jalan. Hingga siang hari, antrean kendaraan mengular panjang di kedua arah.
Kemacetan Mengular, Pengendara Hanya Bisa Menunggu
Sejak tertutup oleh tumpukan tanah dan batu dari tebing, ratusan pengendara tak memiliki pilihan selain menunggu. Mobil pribadi, bus antarkota, mobil keluarga, hingga truk pembawa logistik berhenti tanpa kepastian waktu pembukaan jalan.
Beberapa pengendara sempat mencoba mencari jalur alternatif dengan memanfaatkan jalan setapak di sekitar permukiman. Namun kontur perbukitan dan kondisi tanah yang masih labil menjadikan upaya itu berisiko tinggi.
“Dari tadi subuh kami di sini, mau pulang ke Solok tapi tak bisa lewat. Tanah terus bergerak,” kata salah seorang sopir travel yang terjebak.
Alternatif Rute Disediakan, Tapi Tidak Bebas Risiko
Petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan pemerintah nagari telah berada di lokasi. Mereka mengarahkan kendaraan untuk menempuh jalur memutar melalui Lubuk Selasih – Padang Panjang – Batusangkar – Alahan Panjang bagi yang mendesak melanjutkan perjalanan.
Namun, jalur ini pun tidak sepenuhnya aman. Laporan lapangan menyebutkan terdapat beberapa titik tebing yang rawan kembali longsor akibat curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir.
“Kalau tidak urgent, sebaiknya tunda perjalanan. Kondisi cuaca masih ekstrem,” ujar salah satu petugas BPBD yang berjaga.
Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Pihak berwenang meningkatkan status kewaspadaan mengingat potensi longsor susulan. Sejumlah imbauan penting kembali disampaikan kepada masyarakat:
- Hindari rute dengan tebing curam, terutama saat dan setelah hujan deras.
- Jangan berhenti di area yang berpotensi terjadi guguran tanah.
- Ikuti informasi resmi dari BPBD, BMKG, dan aparat setempat.
- Waspadai tanda-tanda pergerakan tanah seperti suara gemeretak atau pohon yang miring mendadak.
- Segera beritahukan informasi kepada keluarga yang berencana melintas di jalur Solok–Alahan Panjang.
Bencana Hidrometeorologi Kian Sering Terjadi
Longsor di Kayu Jao menambah panjang daftar bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi curah hujan ekstrem menjadi faktor utama meningkatnya kerawanan di wilayah perbukitan.
Hingga berita ini diturunkan, pembersihan material longsor belum dapat dilakukan karena kondisi tebing masih bergerak dan dinilai tidak aman untuk alat berat. Petugas masih menutup total arus kendaraan sambil menunggu cuaca membaik.
Warga berharap akses vital ini dapat segera dibuka kembali, mengingat jalur Solok–Alahan Panjang merupakan penghubung penting aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di dataran tinggi Solok.
#red



Tidak ada komentar:
Posting Komentar