Bukittinggi (LN) — Pemerintah Kota Bukittinggi menjalankan dinamika birokrasi yang cukup padat pada Rabu, 12 November 2025. Dalam satu hari, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias memimpin dua kali pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), sebagai bagian dari percepatan penyegaran struktur organisasi dan penguatan kinerja perangkat daerah.
Pelantikan pertama digelar pada Rabu pagi di halaman Balai Kota, sementara sesi kedua berlangsung pada malam hari di Balairung Rumah Dinas Wali Kota. Total empat pejabat eselon II dilantik pada sesi malam tersebut.
Wali Kota Ramlan menegaskan bahwa rotasi dan mutasi merupakan bagian dari mekanisme normal dalam tata kelola pemerintahan. Kebijakan ini juga telah melalui proses uji kompetensi dan mendapatkan persetujuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Mutasi dan rotasi itu hal biasa. Kita sudah lakukan uji kompetensi, semuanya sesuai aturan, dan telah disetujui BKN. Para pejabat harus siap ditempatkan di mana saja,” ujar Ramlan.
Ia menekankan pentingnya inovasi di setiap perangkat daerah, terutama bagi pejabat struktural yang memegang posisi strategis. Menurutnya, percepatan program pembangunan adalah kunci untuk mewujudkan visi-misi yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
“Saya ingin percepatan. Setiap OPD harus bergerak, harus mampu menghadirkan perubahan. Ini soal komitmen kita kepada masyarakat,” tegasnya.
Pejabat yang Dilantik dan Rotasi Jabatan
Pada sesi pelantikan malam, sejumlah pejabat eselon II mengalami pergeseran posisi sebagai berikut:
Ade Mulyani: dari Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan menjadi Kepala Bappelitbangda.
Efryadi: dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Syanji Faredy: dari Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Joni Feri: dari Kepala Satpol PP menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Rotasi ini disebut sebagai bagian dari penyelarasan kebutuhan organisasi, sekaligus penempatan pejabat sesuai kompetensi dan kemampuan manajerial.
Sejumlah Jabatan Masih Kosong, Lelang Jabatan Segera Dibuka
Ramlan juga mengungkapkan bahwa masih terdapat beberapa posisi eselon II yang saat ini diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Dengan demikian, mutasi dan rotasi berikutnya kemungkinan besar akan terus bergulir.
Ia memastikan pemerintah kota akan segera membuka tahapan lelang jabatan (open bidding) untuk mengisi kekosongan tersebut, disertai evaluasi berkala terhadap pejabat yang sudah atau akan menduduki jabatan baru.
“Masih ada beberapa jabatan Plt yang harus segera definitif. Lelang jabatan akan kita buka, dan evaluasi tetap berjalan untuk memastikan kinerja OPD semakin optimal,” jelasnya.
Dengan dinamika yang cukup intens ini, Pemerintah Kota Bukittinggi menegaskan komitmennya untuk memperkuat birokrasi, mempercepat realisasi program pembangunan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
#red



Tidak ada komentar:
Posting Komentar