Padang (LN) — Aroma persaingan kian tajam di balik seleksi jabatan Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat. Jabatan strategis yang mengatur arah pembangunan infrastruktur bernilai ratusan miliar rupiah itu kini menjadi rebutan tujuh pejabat teknis berpengalaman.
Setelah sekian lama posisi ini kosong pasca pergeseran Era Sukma Munaf ke BPBD Sumbar, roda teknis BMCKTR sementara dikendalikan oleh Pj. Kadis Didi Rinaldi. Kini publik menanti sosok definitif yang akan memimpin dinas paling sibuk di lingkungan Pemprov Sumbar itu.
Berdasarkan pengumuman Nomor 800/7629/BKD-2025 tentang hasil seleksi administrasi, tujuh nama resmi dinyatakan lolos tahap awal, yaitu:
1. Armizoprades, ST, MT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
2. Harry Fitriadi, MT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
3. Hendri Zulviton, ST, MT – Pemerintah Kota Padang
4. Nopriyadi Syukri, ST – Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
5. Syahriwan, ST, M.Ars – Pemerintah Kabupaten Sijunjung
6. Widya Prima Hatta, ST, MT – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
7. Yayat Wahyudi Achiarruddin, ST – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Seleksi kini memasuki tahap krusial: ujian kompetensi dan penulisan makalah pada 30 Oktober 2025, serta ujian wawancara pada 1–2 November 2025. Dari tahapan inilah akan muncul tiga besar calon terkuat yang akan direkomendasikan kepada Gubernur Sumatera Barat.
Tiga Nama Kuat di Bursa Seleksi
Berdasarkan rekam jejak dan latar belakang teknis, tiga figur diprediksi menjadi kandidat kuat menuju babak akhir:
1. Armizoprades, ST, MT
2. Widya Prima Hatta, ST, MT
3. Nopriyadi Syukri, ST
Ketiganya dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang infrastruktur dan tata ruang, serta dinilai mampu memimpin dinas strategis yang mengelola proyek bernilai besar di Sumatera Barat.
Profil Singkat Kandidat Kuat
1. Armizoprades, ST, MT
Seorang akademisi dan praktisi teknik sipil, Armizoprades tercatat sebagai dosen di Universitas Ekasakti Padang sekaligus ASN di Pemprov Sumbar. Ia memiliki sejumlah publikasi teknis terkait pengembangan infrastruktur perkotaan, termasuk kajian tentang efisiensi pedestrian platform di Kota Padang. Dikenal berwawasan konseptual dan visioner dalam perencanaan teknis.
2. Widya Prima Hatta, ST, MT
Birokrat muda dengan karier yang banyak berkutat di dinas teknis Pemprov Sumbar. Widya dikenal aktif dalam sejumlah kegiatan dan proyek infrastruktur, termasuk dalam struktur kerja BMCKTR sebelumnya. Ia memiliki reputasi profesional dan kedekatan teknis dengan berbagai proyek strategis, menjadikannya salah satu figur potensial dalam jabatan ini.
3. Nopriyadi Syukri, ST
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lima Puluh Kota. Nopriyadi dikenal luas di daerah atas keberhasilannya mendorong pembangunan jalan dan infrastruktur nagari. Ia memiliki rekam jejak kuat di lapangan, terutama dalam proyek perbaikan dan pembangunan jalan daerah seperti ruas Nagari Galugua yang mencapai 100 persen penyelesaian. Figur ini banyak disebut sebagai kandidat kuat dengan pengalaman teknis langsung di lapangan.
Sorotan Publik dan Tantangan Transparansi
Sejumlah pemerhati pembangunan menyoroti agar seleksi jabatan ini berlangsung transparan dan tidak sarat kepentingan politik. Menurut mereka, posisi Kepala BMCKTR bukan sekadar jabatan struktural, melainkan penentu arah pembangunan Sumatera Barat lima tahun ke depan.
“BMCKTR ini dinas strategis yang mengatur infrastruktur dasar, mulai dari jalan provinsi hingga tata ruang kawasan. Siapa pun yang duduk di kursi ini akan memegang kendali besar atas proyek bernilai besar. Maka publik wajar menuntut transparansi dan integritas tinggi,” ujar salah satu pengamat pembangunan Sumbar.
Kini, sorotan tertuju pada siapa yang akan menembus tiga besar dan akhirnya menduduki kursi panas Kepala Dinas BMCKTR Sumbar — jabatan yang akan sangat menentukan wajah pembangunan Sumatera Barat ke depan.
Siapakah peserta yang akan lolos di tahapan 3 (tiga) besar, benarkah prediksi diatas, tunggu hasilnya...?
#LN01




Tidak ada komentar:
Posting Komentar