Padang (LN)--Proyek pembangunan gedung laboratorium teknologi Terpadu politeknik Negeri Padang dikerjakan PT. NINDYA BETON (NB) terindikasi kangkangi PERMENAKER.
Karena, PT. NB tidak melaporkan pemasangan Tower Crene (TC) yang ada di proyek tersebut kepada Disnaker Sumbar, sebagaimana diatur dalam Permenaker No. 8 Tahun 2020.
Baca juga berita sebelumnya
Diketahui, pada Selasa (22/5) di lokasi proyek pembangunan gedung laboratorium Terpadu Politeknik Negeri Padang telah berdiri satu unit TC, yang diduga belum mengantongi surat keterangan layak keselamatan kerja dari Disnaker Sumbar.
Terkait hal itu, Kepala UPTD Pengawasan Tenaga Kerja (Wasnaker) Wilayah I Sumbar, melalui Pengawas Ketenagakerjaan, Yulita, saat dikonfirmasi, Selasa (22/5) diruang kerjanya mengatakan.
Kemarin, PT. NB baru melaporkan pemasangan tower crane (TC) secara lisan kepada Wasnaker Wil. I Sumbar pada Senin (21/5), ucapnya.
Semestinya, menurut ketentuan Permenaker, sebelum melakukan pemasangan TC, pihak penyedia (PT.NB) harus mengajukan surat permohonan kepada Disnaker dengan melengkapi gambar rencana, ahli kontruksi, ahli K3, jenis crene dan lainnya.
Akan tetapi, PT. NB malah mengabaikan ketentuan Permenaker tersebut, karena setelah TC terpasang baru memberitahukan kepada Disnaker Sumbar.
Selanjutnya, Petugas Wasnaker Wil. I Sumbar akan turun ke lapangan bersama tim ahli hari ini, Selasa (22/5).
Hal itu bertujuan untuk memastikan kelayakan keselamatan serta dokumen TC tersebut.
Dan kepada PT. NB agar tidak menggunakan TC tersebut hingga ada dikeluarkannya izin layak keselamatan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, ingatnya.
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar