Krisis Air Bersih Meluas: Warga Desak Percepatan Pemulihan Intake PDAM Agar Air Segera Mengalir - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Senin, 01 Desember 2025

Krisis Air Bersih Meluas: Warga Desak Percepatan Pemulihan Intake PDAM Agar Air Segera Mengalir

 


Padang (LN)— Krisis air bersih yang semakin parah di Kota Padang membuat warga mendesak agar pemerintah dan semua pihak terkait memfokuskan perhatian penuh pada pemulihan intake PDAM, yang saat ini rusak berat akibat bencana banjir dan longsor. Tanpa perbaikan intake, suplai air bersih dipastikan tidak akan kembali, dan warga akan terus berada dalam kondisi sulit.


Krisis Air Mulai Mengkhawatirkan


Sejak aliran PDAM mati total, warga Padang Utara, Padang barat dan sekitarnya  menghadapi kesulitan serius untuk mendapatkan air mandi, air mencuci, bahkan air minum.


“Air PDAM mati total. Sudah beberapa hari kami mengandalkan air hujan. Untuk minum beli galon, tapi stok mulai habis,” keluh Yuni, warga Ulak Karang.


Daerah padat penduduk ini, yang juga menjadi kawasan mahasiswa, kini masuk kategori wilayah paling rentan karena kebutuhan airnya sangat tinggi setiap hari.


PDAM Jelaskan Kerusakan Intake dan Akses Putus Total


Berdasarkan informasi dari PDAM Padang, bahwa suplai air terputus karena disebabkan intake Pengambiran Lubeg dan intake Bungus Teluk Kabuang yang mengalami kerusakan.


  • Intake rusak berat, beberapa bagian hancur diterjang banjir dan material longsor. 


  • Akses ke intake putus total, membuat tim teknis belum bisa mencapai lokasi dengan alat berat.


  • Intake tertimbun material lumpur, batu, pasir, dan kayu, menghentikan aliran air mentah sepenuhnya.


  • Pompa dan panel listrik rusak serta terendam, sehingga tidak dapat dinyalakan.


  • Pipa distribusi putus, memperparah kelumpuhan jaringan.


PDAM menegaskan bahwa pemulihan intake adalah kunci utama untuk menghidupkan kembali pasokan air bersih.


Seruan untuk Pemerintah: Prioritaskan Pembukaan Akses


Warga dan pemerhati kebencanaan menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya soal jalan dan jembatan. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh menunggu.


Dalam situasi sekarang, prioritas paling penting adalah:


1. Membuka akses jalan menuju intake menggunakan alat berat.


2. Membersihkan timbunan material yang menutupi bangunan intake.


3. Memperbaiki pompa, panel listrik, dan pipa distribusi yang rusak.


4. Menggerakkan semua sumber daya untuk percepatan teknis, termasuk dukungan dari TNI, BPBD, dan instansi lain.


Tanpa langkah ini, suplai air PDAM tidak akan kembali meskipun jaringan distribusi di hilir telah siap.


Warga: “Tolong Fokuskan Dulu Pemulihan Intake”


Warga Ulak Karang menyampaikan harapan besar agar pemerintah dan instansi terkait memusatkan perhatian pada pemulihan intake, bukan hanya memperbaiki infrastruktur umum.


“Yang kami butuhkan sekarang air. Kalau intake tidak cepat diperbaiki, kami akan terus kesulitan. Tolong fokuskan dulu pemulihan intake,” ujar salah seorang warga.


Distribusi Air Bersih Darurat Belum Cukup


Meski PDAM, BPBD, dan Damkar telah mulai menyalurkan air bersih melalui truk tangki, jumlahnya masih jauh dari mencukupi kebutuhan ribuan warga. Banyak warga harus antre panjang atau tidak kebagian sama sekali.


Kondisi ini memperkuat desakan agar pemulihan intake menjadi prioritas utama, karena hanya dengan itu layanan air PDAM bisa kembali mengalir normal.


Perhatian dan Dukungan Semua Pihak Diperlukan


Krisis air bersih bukan hanya masalah teknis, tetapi persoalan kemanusiaan. Pemerintah kota, PDAM, dinas teknis, lembaga penanggulangan bencana, hingga dukungan alat berat dari instansi lain dibutuhkan bersamaan untuk mempercepat pemulihan.


Penanganan yang cepat dan terkoordinasi akan menentukan seberapa lama warga harus bertahan tanpa air bersih.


#LN01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"