Diduga Ada "Permainan", Penangkapan Truk Batubara PT SAE Pengangkut BBM Subsidi Berakhir Janggal - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Rabu, 10 Desember 2025

Diduga Ada "Permainan", Penangkapan Truk Batubara PT SAE Pengangkut BBM Subsidi Berakhir Janggal

 



Padang (LN) – Penindakan aparat terhadap satu unit truk tronton milik PT. SAE yang diduga memuat BBM bersubsidi usai mengantar batubara ke PLTA Teluk Sirih, menyisakan tanda tanya besar. Temuan lapangan dan keterangan sejumlah sumber memperlihatkan adanya dugaan praktik pelanggaran berulang yang justru tidak ditangani secara tuntas.


Sebagaimana dilansir dari media patroli86 adanya penangkapan yang dilakukan Tim Tipiter Polresta Padang, Jumat malam (5/12/2025), sekitar pukul 23.00 WIB, setelah menerima informasi dari warga terkait aktivitas pengisian BBM subsidi oleh truk angkutan batubara tersebut di kawasan Simpang Tiga Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.


Dalam operasi itu, tim kepolisian dikabarkan mengamankan:

  • 1 (Satu) unit truk tronton milik PT SAE
  • 1 (Satu) orang sopir truk
  • 2 (Dua) orang pelaku pengisian BBM bersubsidi


Seluruhnya kemudian dibawa ke Polresta Padang untuk proses hukum lebih lanjut. Namun kejanggalan muncul keesokan harinya.


Sabtu Sore: Truk, Sopir, dan Dua Pelaku Tiba-tiba "Hilang" dari Polresta


Informasi yang diperoleh Media Patroli86 dari warga dan pihak internal menyebutkan bahwa pada Sabtu sore, truk tronton beserta sopir dan dua pelaku pengisian BBM subsidi tersebut sudah tidak lagi berada di kantor polisi.


“Sudah dilepas, semuanya. Sore itu juga,” ujar salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.


Tidak ada keterangan resmi dari Polresta Padang terkait alasan pelepasan ketiga orang tersebut, padahal sebelumnya mereka sempat diamankan untuk pemeriksaan intensif.


Pengisian BBM Subsidi Diduga Rutin Terjadi


Menurut informasi yang dihimpun dari narasumber yang biasa mengawasi aktivitas truk batubara di wilayah Bungus, tindakan sopir yang kedapatan memuat BBM subsidi bukanlah barang baru.


“Itu bukan kejadian sekali. Hampir tiap hari truk SAE isi BBM subsidi setelah bongkar batubara di PLTU. Sudah lama begitu. Tapi yang ditangkap cuma satu unit,” ujar sumber tersebut.


Ia menduga aktivitas tersebut telah berlangsung bertahun-tahun namun jarang tersentuh penegakan hukum.


Truk Bermuatan 40 Ton Masih Leluasa Melintas di Jalan Wisata Kelas III


Selain dugaan penyelewengan BBM, publik mempertanyakan aktivitas operasional PT SAE yang tetap menggunakan truk tronton bermuatan hingga 40 ton melalui jalan wisata kelas III di Bungus—jalan yang sejatinya bukan diperuntukkan bagi kendaraan bertonase besar.


“Kalau aturan ditegakkan, truk-truk besar tidak boleh lewat jalan wisata. Tapi mereka tetap jalan. Ini yang bikin kami curiga ada permainan di belakang layar antara oknum berwenang dan pengusaha batubara,” ungkap narasumber lainnya.


Praktik ini dikhawatirkan mempercepat kerusakan jalan, mengancam keselamatan pengguna jalan umum, dan menimbulkan potensi konflik dengan masyarakat.


Ketidakjelasan Penegakan Hukum Memicu Dugaan Intervensi


Pelepasan para terduga pelaku hanya sehari setelah penangkapan memperdalam dugaan publik bahwa ada “tangan tak terlihat” yang meredam penindakan.


Beberapa pertanyaan kritis kemudian muncul:


  • Mengapa hanya satu unit truk yang ditindak, padahal aktivitas diduga terjadi hampir setiap hari?

  • Apa dasar pelepasan sopir dan dua pelaku yang sebelumnya diamankan?

  • Apakah ada penyelidikan internal mengenai dugaan praktik rutin penyelewengan BBM subsidi tersebut?

  • Mengapa truk bermuatan berat tetap dibiarkan melintas di jalan wisata kelas III tanpa penindakan?


Hingga berita ini diturunkan, tidak ada keterangan resmi dari pihak Polresta Padang mengenai alasan pembebasan para pelaku maupun tindak lanjut kasus ini.


Publik Menanti Transparansi Polresta Padang


Kasus ini menyingkap masalah yang lebih besar: lemahnya pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi dan aktivitas angkutan batubara di wilayah Bungus Teluk Kabung. Publik menunggu sikap tegas Polresta Padang untuk menjelaskan secara terbuka proses hukum yang sedang atau telah dilakukan.


Media saat ini masih berupaya meminta klarifikasi kepada pihak Polresta Padang, namun hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban resmi.


#TIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"