Batipuh Selatan, Tanah Datar (LN)— Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM kembali meninjau kondisi pascabencana galodo atau banjir bandang di Kecamatan Batipuh Selatan, Sabtu (29/11/2025). Pada kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi Dandim 0307 Tanah Datar, Kapolres Tanah Datar, Kapolres Padang Panjang, Asisten II Setda Tanah Datar, sejumlah Kepala OPD, Direktur PDAM, Kabag Prokopim, serta Camat dan Wali Nagari.
Selain melihat langsung kondisi pengungsi serta proses pembersihan material banjir yang menyumbat aliran sungai, Bupati Eka Putra juga menggunakan drone untuk menelusuri aliran sungai hingga ke daerah perbukitan yang menjadi titik longsor.
“Potensi dan ancaman bencana masih sangat tinggi. Dari hasil pantauan drone, masih terlihat longsor dan tumpukan material seperti kayu besar yang bisa memicu banjir bandang susulan. Karena itu, kami mengingatkan dan mengimbau warga Padang Laweh dan Guguak Malalo agar bersedia dievakuasi demi keselamatan bersama,” tegas Bupati.
Bupati menerangkan bahwa banjir bandang di Batipuh Selatan terjadi di enam titik berbeda. Pemerintah daerah terus melakukan penanganan, mulai dari evakuasi warga hingga memastikan kebutuhan dasar pengungsi tetap terpenuhi.
Langkah penanganan cepat juga telah dilakukan, antara lain:
- Mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Nagari Batu Taba.
- Dapur umum dari Polri di Nagari Padang Laweh Malalo.
- Distribusi makanan, air bersih, dan sembako bagi pengungsi dan warga terdampak.
- Penurunan alat berat untuk membersihkan material, membuka akses jalan, dan memastikan jalur evakuasi aman.
Saat ini akses darat sebagian masih terputus, sehingga pendistribusian logistik juga dilakukan lewat jalur Danau Singkarak.
Sebelumnya, Bupati Eka Putra juga meninjau lokasi jalan amblas, rumah warga yang hampir terbelah, serta retakan jalan di Jorong Padang Kunyik, Nagari Bungo Tanjuang. Kondisi ini berdampak pada 12 rumah dan 130 KK yang kesulitan keluar dari daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten telah meminta dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mempercepat penanganan.
Bupati juga memberikan perhatian khusus terhadap pengungsi yang memiliki balita. Ia meminta agar tempat pengungsian bagi balita dipisahkan dari orang dewasa untuk mencegah penularan penyakit serta mempermudah pemberian gizi tambahan. Pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi khusus untuk kebutuhan tersebut.
Pada waktu bersamaan, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra turut mengirimkan bantuan berupa perlengkapan bayi dan balita, tikar, serta bantal bagi pengungsi.
Mengakhiri rangkaian peninjauan, Bupati Eka Putra melanjutkan kunjungan ke Nagari Tambangan untuk melihat kondisi pascagalodo dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat setempat. (NB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar