Exit Tol Padang–Sicincin Masih Terkendala Lahan, Wamen ATR/BPN Tegaskan Proses Harus Prudent - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Sabtu, 04 Oktober 2025

Exit Tol Padang–Sicincin Masih Terkendala Lahan, Wamen ATR/BPN Tegaskan Proses Harus Prudent



PADANG (LN) – Pembangunan Tol Padang–Sicincin kembali menghadapi tantangan baru. Meski ruas utama sepanjang 36,6 kilometer telah rampung dan beroperasi sejak 2 Agustus 2025, namun proses pembebasan lahan untuk pengembangan exit tol di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman masih tersendat.


Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan bahwa pihaknya tengah memproses dokumen bukti kepemilikan masyarakat untuk pengadaan tanah di titik tersebut. Proses itu, kata Ossy, harus dilakukan secara hati-hati dan transparan agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.


“Kami tetap kawal progres pengadaan tanah ini. Namun kami juga memohon atensi dari Pemprov Sumatera Barat agar penyamaan persepsi dengan Kementerian ATR/BPN bisa segera dilakukan untuk percepatan pengadaan lahan,” ujar Ossy dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).


Ratusan Bidang Belum Tuntas Karena Dokumen Warga Belum Lengkap


Kepala Kanwil BPN Sumbar, Teddi Guspriadi, menyebutkan bahwa hingga 29 September lalu, sebanyak 307 bidang tanah telah diumumkan, sementara 174 bidang lainnya masih tertahan karena masyarakat belum menyerahkan dokumen kepemilikan.


Permasalahan ini, kata Teddi, bukan hanya soal administrasi, tetapi juga menyangkut status kepemilikan adat dan penguasaan tanah untuk fasilitas sosial dan umum (fasos-fasum).


“Kami tidak bisa melakukan penilaian ganti rugi tanpa dasar hukum kepemilikan yang jelas. Dokumen masyarakat adalah kunci untuk penetapan nilai ganti rugi,” tegasnya.


Sementara itu, untuk akses utama Tol Padang–Pekanbaru seksi Padang–Kapalo Hilalang, pengadaan tanah telah menunjukkan progres signifikan. Pada tahap pertama, 129 bidang berhasil dibebaskan dengan total panjang 4,2 km. Sedangkan tahap kedua, 1.495 bidang telah tuntas mencakup panjang 32,4 km.


AHY Tekankan Prinsip Clean and Clear


Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga memantau langsung proyek ini, menekankan pentingnya penyelesaian lahan secara tuntas dan bersih sebelum proyek diperluas.


“Semua tanah harus benar-benar clean and clear sebelum kita lanjutkan pembangunan di ruas-ruas yang belum terhubung, termasuk exit tol Lubuk Alung. Kita tidak ingin ada masalah hukum atau sosial di masa depan,” tegas AHY.


Proyek Strategis Namun Terhambat Akar Masalah Lahan


Tol Padang–Sicincin merupakan bagian vital dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru–Padang, yang berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas nasional, memperlancar arus logistik, dan membuka peluang ekonomi baru di sektor pariwisata dan UMKM.


Namun, persoalan klasik soal status tanah adat dan keterlambatan dokumen warga kembali menjadi batu sandungan yang memperlambat pengembangan infrastruktur strategis ini.


Sementara itu, keberadaan tol yang sudah beroperasi telah memangkas waktu tempuh dari Padang ke Sicincin secara drastis — dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit.


Meski manfaatnya sudah mulai terasa, pengembangan penuh tol ini tak akan maksimal tanpa penyelesaian lahan exit tol yang kini menjadi titik krusial.


#red


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"