Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat ini tengah melaksanakan assessment untuk mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda).
Berdasarkan pengumuman dari panitia seleksi, bernomor : 800/0496/BKD-2025, tanggal 24 Januari 2025 tentang Hasil Seleksi Administrasi Seleksi Terbuka Pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2025, telah ditetapkan sebanyak 15 peserta yang lolos seleksi administrasi.
Para peserta yang dinyatakan lolos pada seleksi administrasi, selanjutnya akan melangkah ke tahapan berikutnya yakni Penilaian Kompetensi.
Diketahui, para peserta juga telah mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan pada 3-5 Februari 2025 lalu.
Dan pada saat ini, para peserta tengah menunggu hasil pengumuman untuk melangkah ke tahap berikutnya, seperti tes tertulis, wawancara dan penilaian rekam jejak.
Menjelang hasil assessment sekda Sumbar itu diumumkan oleh panitia seleksi (Pansel), namun beberapa nama telah diprediksi publik sebagai calon kuat Sekdaprov Sumbar.
Diprediksi, jabatan Sekdaprov Sumbar sangat berpotensi diisi oleh eks/pejabat berasal dari Pemko Padang.
Alasannya, dari 15 peserta yang ikut assessment Sekdaprov Sumbar itu, 5 (lima) orang diantaranya merupakan eks/pejabat pemko Padang sehingga peluang lebih terbuka lebar.
Ditambah lagi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah merupakan eks. Walikota Padang.
Adapun eks. pejabat pemko Padang yang telah berekspansi ke pemerintah provinsi Sumbar diantaranya, Adib Alfikri (kepala DPMPTSP Sumbar), Medi Iswandi (kepala Bappeda Sumbar) dan Endrizal (kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar)
Sedangkan, pejabat yang masih aktif bertugas di pemko Padang yakni Andree. H. Algamar (Sekda kota Padang) dan Alfiadi (kepala Dinas Pangan kota Padang).
Dari beberapa nama kandidat Sekdaprov Sumbar itu, ada satu nama yang dijagokan sebagai calon kuat.
Siapakah itu...?
Medi Iswandi (MI) yang pada saat ini menjabat sebagai kepala Bappeda Sumbar, disebut sebut sebagai salah satu calon kuat untuk menduduki posisi Sekda Sumbar.
Mengapa demikian....?
Karena, Medi memiliki hubungan emosional dan kedekatan dengan gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Dan, hubungan kedekatan itu telah diketahui oleh publik.
Sebagaimana diketahui, sejak awal bertugas di pemko Padang, Medi langsung mengisi jabatan sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemko Padang.
Disaat itu, Sebagai kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi mendapatkan tugas untuk melakukan penataan di sepanjang pantai Padang dari walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah.
Karena, Program penataan pantai Padang menjadi salah satu target prioritas bagi walikota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Hebatnya, Program penataan pantai Padang serta pemberian bantuan gerobak bagi PKL itu sukses dilaksanakan, meskipun sempat menimbulkan gejolak, kontroversi dan persoalan hukum.
Akan tetapi semua persoalan itu dapat diredam dan terselesaikan dengan baik.
Sepertinya, hal itulah yang membuat Medi kian dipercaya oleh Mahyeldi Ansharullah, karena dianggap mampu untuk menuntas persoalan yang ada.
Sejak itu, karier Medi mulai melejit drastis. Bahkan, ketika Mahyeldi Ansharullah terpilih sebagai gubernur Sumbar, Medi juga langsung diboyong ke Pemprov Sumbar.
Medi yang saat itu menjabat sebagai staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang berhasil masuk ke pemerintah provinsi Sumbar, dengan menduduki jabatan sebagai kepala Bappeda Sumbar.
Dari beberapa fakta tersebut, wajar apabila publik memprediksikan Medi Iswandi sebagai kandidat yang kuat, serta memiliki peluang besar untuk menduduki jabatan Sekdaprov Sumbar.
Sedangkan kandidat lainnya, yang juga memiliki peluang besar yakni Endrizal Kadis Koperasi dan UKM Sumbar.
Benarkan prediksi tersebut, Mari kita tunggu hasilnya..!
Penulis : FH. Djohor sebagai pemerhati pembangunan Sumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar