Jakarta (LN)--Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, mendesak pemerintah untuk menerapkan bea masuk terhadap seluruh jenis produk pangan impor.
Langkah ini, menurut Sultan, merupakan upaya konkret untuk mencapai target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Kita dengar banyak keluhan dari para petani dan peternak yang merasa dirugikan oleh banjirnya produk impor, seperti susu.
Padahal, fokus utama swasembada pangan adalah meningkatkan produktivitas pangan lokal, mulai dari beras, daging, hingga susu,” tegas Sultan dalam keterangan resminya, Rabu (13/11/2024).
Sultan menilai, tanpa kebijakan yang melindungi produk pangan lokal, swasembada pangan hanya akan menjadi mimpi.
“Produk impor memang penting untuk mengatur keseimbangan pasokan dan permintaan, namun harus dibatasi dengan bea masuk yang lebih ketat,” ujarnya.
Ia juga meminta pemerintah untuk meninjau kembali isi perjanjian kerjasama perdagangan bebas dengan beberapa negara, terutama yang terkait dengan produk pangan.
“Jangan sampai ada produk pangan yang bea masuknya nol persen,” tegas Sultan.
Menurut Sultan, pemerintah harus melakukan penyesuaian kebijakan perdagangan dengan beberapa negara untuk melindungi industri pangan dalam negeri.
“Semangat para petani, khususnya petani muda, harus dijaga dengan pendekatan kebijakan dagang yang lebih protektif,” lanjutnya.
“Swasembada pangan bukan hanya soal beras, tapi semua jenis pangan yang bisa diproduksi maksimal di dalam negeri. Untuk jenis pangan strategis yang belum bisa diproduksi secara maksimal, tetap harus diberlakukan bea masuk yang proporsional,” tutup Sultan.
#Red/ow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar