Padang (LN)---Pembangunan seawall pengamanan pantai Sasak Pasaman barat, yang telah selesai dikerjakan pada tahun 2023 lalu, saat ini mengalami kerusakan akibat bencana banjir yang terjadi pada 11 Desember 2023 lalu.
Bencana banjir tersebut, tidak saja merusak insfratruktur yang ada, akan tetapi juga lahan pertanian masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Banjir di kecamatan Sasak Ranah Pasisia di Jorong Rantau Panjang telah merendam 111 KK, dan mengganggu aktifitas serta perekonomian masyarakat.
Bahkan bupati Pasaman Barat telah menetapkan kejadian tersebut sebagai bencana, melalui Surat Keputusan Nomor 100.3.3.2.981/Bup-Pasbar/2023, tertanggal 13 Desember 2923 perihal penetapan masa tanggap darurat bencana alam banjir Pasaman Barat.
Dan pada tahun 2025 nanti, Dinas SDA BK Sumbar telah mengalokasikan dana APBD Sumbar sebesar Rp3 milyar, untuk melakukan perbaikan pengamanan seawall yang rusak tersebut sehingga kembali dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Hal itu disampaikan Kasi. Pelaksana Jaringan Air Dinas SDA-BK Sumbar, Wilman saat ditemui media ini, Kamis (19/9) di kantornya.
Kerusakan struktur pengamanan pantai Sasak Pasaman barat karena bencana banjir akan segera diperbaiki.
Dinas SDA-BK Sumbar telah menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan serta membuatkan review disain untuk pekerjaan seawall pengaman pantai Sasak Pasaman Barat tersebut.
Dari penghitungan yang dilakukan tim tersebut, dibutuhkan anggaran sebesar Rp5 milyar, namun yang bisa direalisasikan pada tahun 2025 hanya sebesar Rp3 milyar, jelasnya.
Lihat video, klik disini
#LN01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar