PADANG (LN) --- Proyek pembangunan gedung baru Politeknik Negeri Padang (PNP), dikerjakan PT. Nindya Beton (NB) terkesan tidak profesional.
Berdasarkan tinjauan media ini, Jumat (30/3) ke lokasi pekerjaan ditemui dua unit alat berat excavator yang sedang melakukan pekerjaan penggalian.
Ditengarai, alat berat excavator tersebut menggunakan BBM subsidi, bukan BBM industri, karena tangki untuk stok BBM solar industri tidak terlihat di lokasi tersebut.
Dugaan itu kian diperkuat dengan sikap pelaksanaan yang tertutup.
Berdasarkan konfirmasi kepada pelaksanaan di lapangan, bernisial Fj buang badan seolah-olah tidak tahu menahu tentang persoalan tersebut.
Menurutnya, FJ hanya mengaku dapat kerjaan membangun bedeng serta transportasi serta dikasih keuntungan oleh PT.NB sebesar 10% dari nilai pekerjaan tersebut.
Selain itu, papan plang proyek sebagai informasi kepada publik belum terpasang, sehingga nama pekerjaan, sumber dana, serta besarnya anggaran pembangunan tersebut tidak diketahui secara jelas.
Bahkan, para pekerja yang melakukan pekerjaan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan para pekerjaan tersebut.
Dari penelusuran media ini, diketahui proyek tersebut merupakan kegiatan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bersumber dari APBN TA. 2024 dengan alokasi dana sebesar Rp52,8 milyar.
Hingga berita ini ditayangkan media ini masih berupaya mencari, mengumpulkan data dan informasi serta melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar