Padang (LN)---Proyek pembangunan pasar Belimbing saat ini tengah dikerjakan.
Dalam proses pelaksanaannya, terindikasi pekerjaan tidak mengacu pada kerangka acuan kerja (KAK) serta spesifikasi teknis (Spektek) yang telah ditetapkan.
Terindikasi, pada proyek pembangunan pasar Belimbing itu terjadi "kongkalingkong" antara konsultan pengawas dengan pihak kontraktor pelaksana.
Sebagaimana diketahui, Proyek pembangunan pasar Belimbing bersumber dari APBD kota Padang TA. 2022 senilai Rp3.019.912.000, melalui DPA Kegiatan Dinas Perdagangan kota Padang.
Untuk pelaksana pekerjaan diserahkan kepada CV. Generasi Baru (GB) sedangkan Konsultan Pengawas CV. Raisya Mutiara Katama Consultants (RMKC).
Berdasarkan tinjauan ke lokasi proyek pembangunan pasar Belimbing, Sabtu (3/9)
Berdasarkan konfirmasi kepada Firman, Konsultan Pengawas CV. Raisya Mutiara Katama Consultants (RMKC), ditemui dilokasi proyek, Sabtu (3/9)
Dikatakannya, pekerjaan sudah dimulai hampir 2 bulan lalu. Dan kini telah memasuki minggu ke-7.
Berdasarkan laporan sebelumnya (Minggu ke-6) priode 22-28 Agustus 2022, realisasi bobot pekerjaan telah mencapai 18 persen.
Pekerjaan ini lebih cepat dari rencana schedule yang telah dibuat, ucapnya.
Dijelaskannya juga, pondasi tapak dan kolom pondasi menggunakan beton ready mix mutu K-225.
Akan tetapi, apa yang disampaikannya itu, ternyata bertolak belakang dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen.
Pada dokumen dijelaskan bahwa pondasi tapak dan kolom pondasi menggunakan beton ready mix mutu K-300
Mengetahui kebohongannya itu terbongkar, Firman langsung meralat pernyataannya tersebut.
Selain itu, didapati proses penyelenggaraan K3 konstruksi yang merupakan pekerjaan pendahuluan tidak dilaksanakan oleh CV. GB sebagaimana mestinya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya untuk melakukan konfirmasi dengan pihak terkait.
Tunggu berita selanjutnya.
#Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar