Padang (LN)---Pekerjaan pembangunan Jembatan Pati Bubur 6 di Ruas Bungo Tanjung – Teluk Tapang (P.097) berlokasi di Kec. Air Bangis, Kab. Pasaman Barat menjadi sorotan publik.
Proyek yang didanai APBD Sumbar TA. 2025 dengan pagu senilai Rp11 milyar tidak transparan dan terkesan tertutup terhadap publik.
Hal tersebut terbukti ketika media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada PPK Pekerjaan pembangunan Jembatan Pati Bubur 6 di Ruas Bungo Tanjung – Teluk Tapang (P.097) Heri Rafles (HR) beberapa waktu lalu, melalui pesan WhatsApp ke nomor 0812-6606-90xx.
Pada konfirmasi itu, media mengajukan beberapa pertanyaan diantaranya realisasi bobot pekerjaan. Namun hal itu tidak mendapatkan tanggapan, atau tidak dijawab sebagaimana mestinya.
Herannya, ketika dikirimkan stiker emoji "Tidak ada Respon", HR langsung menelpon dan meradang.
Sepertinya, HR merasa tidak senang atas kiriman stiker emoji tersebut.
Apa maksud kiriman stiker emoji "tidak ada respon" ini pak ? tanya Hari Rafles dengan nada agak kesal.
Disampaikannya, laporan kemajuan proyek telah disampaikan kepada atasannya, dan juga disampaikan melalui program aplikasi SIMDA.
Meskipun demikian, HR masih tidak bersedia memberikan penjelasannya terkait dengan realisasi bobot proyek tersebut, karena menurutnya laporan telah disampaikan melalui aplikasi SIMDA sehingga publik tidak perlu untuk mengetahui proses perkembangan proyek tersebut.
Sikap tidak koperatif PPK Pekerjaan pembangunan Jembatan Pati Bubur 6 di Ruas Bungo Tanjung – Teluk Tapang (P.097) tentunya menimbulkan pertanyaan publik.
Ada apa dengan proyek pekerjaan pembangunan Jembatan Pati Bubur 6 di Ruas Bungo Tanjung – Teluk Tapang (P.097) ?
Guna mengetahui lebih jauh, media ini mencoba menelusuri, dengan menggali serta mengumpulkan data dan informasi terkait proyek tersebut.
Dari informasi yang didapatkan dilapangan, diketahui realisasi bobot pekerjaan masih berkisar antara 40 - 50 persen.
Disinyalir, realisasi fisik kegiatan tidak sesuai dengan realisasi keuangan.
Karena, proyek pembangunan Jembatan Pati Bubur 6 di Ruas Bungo Tanjung – Teluk Tapang (P.097), dengan Kontrak No. 620/29/KTR-PMBJBT-P B 6-BM/2025, Tanggal 07 Maret 2025, HPS senilai Rp10.996.190.858, telah dilakukan beberapa kali pembayaran.
Yang mana, Dinas BMCKTR Sumbar telah melakukan pembayaran kepada pihak kontraktor (penyedia) sebesar Rp5,922 milyar atau 58,84 persen.
Diantaranya, pada 24 Maret 2025 pembayaran uang muka 20 persen sebesar Rp2.126.126.015
Dan pada 15 Mai 2025 kembali dilakukan pembayaran MC No 01 - 02 sebesar Rp1.346.703.000 atau 12,25 persen
Selanjutnya, pada 4 Juni 2025 telah dilakukan pembayaran MC No 03 atas sebesar Rp2.449.200.000 atau 22,27 persen.
Jembatan ini menggunakan struktur fondasi tiang pancang pada kedua abutmen dengan diameter 40 cm, serta tipe jembatan girder baja komposit kelas A dengan bentang sepanjang 30 meter.
Adapun masa pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan selama 240 hari kalender, dan direncanakan akan terselesaikan pada pertengahan November 2025
Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih berupaya mengumpulkan data dan informasi serta melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
Tunggu berita selanjutnya !
#tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar