Tawaran Proyek Pasar UK Turun 20,21 Persen, Potensi “Permainan Spek” Mengancam - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Rabu, 24 September 2025

Tawaran Proyek Pasar UK Turun 20,21 Persen, Potensi “Permainan Spek” Mengancam



Padang (LN) – Proyek pembangunan Pasar Ulak Karang kembali menjadi sorotan. Beberapa waktu lalu, Walikota Padang Fadly Amran berkunjung ke lokasi proyek untuk meninjau langsung progres pekerjaan. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan agar sesuai spesifikasi teknis dan standar keselamatan.


Kehadiran Walikota di lapangan menunjukkan perhatian pemerintah kota. Namun, kunjungan simbolis saja dinilai tidak cukup. Tanpa pengawasan yang ketat, proyek senilai miliaran rupiah ini tetap berisiko menghasilkan bangunan yang tidak sesuai harapan masyarakat.


Berdasarkan penjelasan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Zahirwan (Ajo), pada Rabu (24/9), hingga minggu ke-6 pelaksanaan pada periode 15–19 September 2025, realisasi bobot pekerjaan mencapai 16,41 persen, lebih tinggi dari rencana jadwal (schedule) sebesar 10,8 persen. Zahirwan juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada addendum kontrak.


Proyek ini dikontrak sejak 12 Agustus 2025, dengan masa pelaksanaan 120 hari kalender. Hingga pekan ke-6, pekerjaan telah berjalan 39 hari, sehingga tersisa 81 hari kerja. Dengan demikian, akhir pelaksanaan pekerjaan ditargetkan pada 9 Desember 2025.


Selisih anggaran besar: 20,21 persen


Proyek dengan pagu dana Rp1.054.000.000 dimenangkan oleh CV. Falcon Utama dengan nilai kontrak Rp840.945.472. Selisih (Titin) mencapai Rp213.054.528 atau sekitar 20,21 persen dari nilai pagu.


Turunnya nilai kontrak jauh dari pagu ini menimbulkan tanda tanya besar. Praktisi konstruksi mengingatkan, penawaran yang terlalu rendah berisiko melahirkan praktik “permainan spek”, di mana kualitas material ditekan demi mengejar margin keuntungan kontraktor.


Konsultan pengawas absen di lokasi


Meski progres pekerjaan terbilang positif, tinjauan media menemukan fakta lain: konsultan pengawas tidak berada di lokasi pekerjaan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendasar, bagaimana pekerjaan dapat berjalan, sedangkan request pekerjaan tidak jelas dan fungsi pengawasan nyaris tak terlihat di lapangan?


Publik khawatir, ketiadaan konsultan di lapangan bisa membuka ruang penyimpangan, mulai dari kualitas material hingga metode kerja yang tidak sesuai spesifikasi.


progres cepat penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana mutu dan spesifikasi pekerjaan tetap dijaga.


Agar mutu bisa terjaga, peranan pengawasan harus diperketat, jika tidak dikhawatirkan proyek pembangunan Pasar Ulak Karang yang mestinya jadi aset vital masyarakat, justru berubah menjadi proyek bermasalah dengan kualitas yang dipertanyakan.


#LN01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"