Langkah Pemprov Sumbar Tangani Banjir Lahar Dingin Marapi - Laksus News | Portal Berita

Breaking

"DENGAN SEMANGAT HARI BURUH SEDUNIA, KITA MAKMURKAN SWASEMBADA PANGAN BURUH NASIONAL"
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL"

Minggu, 07 April 2024

Langkah Pemprov Sumbar Tangani Banjir Lahar Dingin Marapi

Padang,(LN) -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengambil sejumlah langkah cepat untuk menangani banjir lahar dingin Gunung Marapi.



Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengumpulkan seluruh kepala dinas dalam rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait di Ruang Rapat Istana Gubernur, Sabtu (6/4/2024).

Bupati Tanah Datar, Eka Putra dan Bupati Agam, Andri Warman sebagai kepala daerah yang wilayahnya terdampak juga hadir secara daring.

Mahyeldi meminta seluruh jajaran fokus terhadap langkah penanganan jangka pendek. Di antaranya, memastikan keselamatan setiap warga, agar tidak ada korban jiwa jika sewaktu-waktu banjir kembali terjadi.

"Semua warga yang mesti dievakuasi, harus kita evakuasi. Sediakan pos pengungsian yang layak," tegas Gubernur.

Selanjutnya terkait penyediaan kebutuhan konsumsi dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak. Gubernur menginstruksikan agar dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

"Sudah saya instruksikan Kadis Kesehatan dan Kadis Sosial untuk bergerak hari ini. Dapur umum dan posko kesehatan harus berdiri," katanya.

Kemudian, sebut Mahyeldi, pengerukan sedimen banjir lahar dingin yang menutup akses jalan sudah dibersihkan dinas terkait. Selanjutnya penanganan jangka menengah yakni pengerukan sedimen material erupsi yang masih ada di hulu sungai. Tujuannya, agar aliran sungai tidak meluber keluar saat intensitas hujan tinggi.

"Melalui Dinas BMCKTR, kita akan melakukan pengerukan badan sungai. Dari total 23 sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, ada 5 yang terdampak. Itulah nanti yang akan kita keruk," katanya lagi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Rudi Rinaldy menyebut, sejauh ini tidak terdapat korban jiwa akibat banjir lahar dingin yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar tersebut. Risiko bencana dapat diminimalisir berkat adanya sinergi seluruh pihak.

"Contohnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan peta dan simulasi potensi dampak bencana erupsi Gunung Marapi. Kemudian BMKG juga terus mengirimkan laporan prediksi cuaca seluruh wilayah Sumbar secara periodik," kata Rudy.

Rudi mengimbau masyarakat agar sementara tidak beraktivitas di radius 4,5 KM dari kawah Gunung serta di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi. Sebab intensitas hujan di sekitar kawasan tersebut masih tinggi dan aktivitas Gunung Marapi masih sangat fluktuatif.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Streaming Laksusnews"